separate
I'm #Sharing My Mind | Altought This Is Blog, But Not Only A Paper, But This Is My Mind !
banner ad
logo

Saturday, July 28, 2012

Unknown

Lembar Kenangan

Ketika itu, ketika kita saling mengenal. Hadir ikatan diantara kita, entah ikatan apa yang terjalin namun sangat kontras ikatan tersebut menghadirkan kenyamanan diantara kita, mulai dari pertemuan sampai komunikasi semuanya begitu nyaman bagaikan tak ada batasan untuk kita mengenal lebih dalam, dan seiring waktu berjalan semakin aku mengenalmu begitupun kamu, makin memahami siapa diriku ini.

Dikala kamu tersenyum, berhembus rasa yang begitu sejuk walaupun sejenak namun ku menikmati saat-saat itu. Terlebih disaatku mulai melontarkan guyonan konyol yang buatmu tertawa terbahak-bahak rasanya lingkungan pada sekelilingku tak ku hirau begitu saja selain kamu, tak hanya suka cita yang hadir dalam peraduan. Bahkan duka pun turut hadir pada saat hal-hal yang intim terkuak untuk berbagi. Namun sekali lagi, kau tutup semua dukamu dengan senyum simetris yang teruntai begitu saja diwajahmu.

Ku bertanya pada diriku akan hal rasa, apa yang aku rasakan sama kamu ? entahlah, layaknya rasa manis, apa itu manis ? ada yang bisa jelaskan padaku akan rasa ? manis,pahit,asam,asin ? ya, kurang lebih seperti itu kamu merasakan namun tidak dapat teruraikan apa yang kamu rasakan.

Hingga tiba pada suatu hari, hari dimana jarak menjadi belati yang memotong kedekatanku denganmu, namun segala cara aku terapkan agar jarak yang ada pada kita tak lagi menjadi dinding diantara kita. Mungkin bila jarak,waktu dan ruang masih dapat aku manipulasi, namun untuk kali ini benar-benar tak lagi ada daya untuk mengelak dari fakta, kamu meninggalkan kami jauh disana, yang dimana tempat bidadari bercanda tawa. Tak mampu ku tahan tetesan air yang terjatuh dari mata ini saat sadari kamu memang telah tiada.

Jujur saja, tersirat keinginan dalam diri ini. Ingin rasanya kamu mengetahui aku kembali menjadi normor satu, ingin juga kamu berada disini untuk merayakan kemenangan ini bersamamu. Jadi teringat, kamu tidak pernah berkeluh padaku pada saat aku butuh dukunganmu, kamu selalu utamakan diriku dan melupakan segala beban dipundakmu hanya untukku. Teruntuk kasih yang tertanggal dihati ini sebagai kenangan, Semoga kamu tenang disana ya. Mungkin yang lain dapat datang dan pergi dihati, namun hadirmu tak terganti.

0 comments:

Post a Comment

logo
Copyright © 2012 i'm #sharing.
Blogger Template by Mahardika