Good Bye *Joker*
Dear,
kini terasa kenyaman yang tiada tara deh, enggak pernah senyaman ini sebelumnya.
Semua ini berawal karena sepatah kata yang kini aku sesali "gue bisa hidup tanpa kalian !"saat itu semua keadaan mendesakku untuk kembali ke rumah, menebus rindu ke keluargaku, orang-orang sekelilingku coba sadarkanku namun ego dalam diri berusaha menampik. Ah tersadar ini bulan ramadhan ! pelan - pelan coba ku renungkan apa kata mereka. dan jawaban dari hasil pemikiranku, "ya aku salah" saat sadari kesalahanku, semua terasa hening dan aku terdiam malu.
akhirnya terucap kata dalam hati, "ya aku siap" aku bergegas dan akhirnya pulang, namun saat itu keluargaku nampaknya sudah terkantuk, hanya mamah yang sedang terduduk menonton tv hingga larut. Aku ceritakan kehidupan sendiriku, disertai kata akhir dengan penyesalan, mencuci telapak kaki beliau lalu meminumnya, aneh, enggak ada rasa jijik saat itu. diusapnya rambutku, dan tertangisnyalah aku. guess what ? *gue laki ! tapi gue menangis saat itu.* malu sama diri sendiri.
mamah mengucap sepatah kata yang hingga kini masih terngiang ditelingaku, "udahlah bob, mau sampai kapan kayak gitu terus ?" (orang terdekat dan keluarga memanggilku boby) benar mamah, udah waktunya gue melepas 'pakaian hitam' ini, ya ! sisi jokerku harus berakhir !
dan akhirnya aku pergi, (sempat sih sahur bentar, kangen masakan beliau yang ranca bana). sebelum pergi, aku masuk ke kamar dan memperhatikan adik-adikku yang sedang tertidur pulas. tenang banget lihat mereka. :)
dear, rasanya cukup sampai sini, sudah mendung nih :)
kini terasa kenyaman yang tiada tara deh, enggak pernah senyaman ini sebelumnya.
Semua ini berawal karena sepatah kata yang kini aku sesali "gue bisa hidup tanpa kalian !"saat itu semua keadaan mendesakku untuk kembali ke rumah, menebus rindu ke keluargaku, orang-orang sekelilingku coba sadarkanku namun ego dalam diri berusaha menampik. Ah tersadar ini bulan ramadhan ! pelan - pelan coba ku renungkan apa kata mereka. dan jawaban dari hasil pemikiranku, "ya aku salah" saat sadari kesalahanku, semua terasa hening dan aku terdiam malu.
akhirnya terucap kata dalam hati, "ya aku siap" aku bergegas dan akhirnya pulang, namun saat itu keluargaku nampaknya sudah terkantuk, hanya mamah yang sedang terduduk menonton tv hingga larut. Aku ceritakan kehidupan sendiriku, disertai kata akhir dengan penyesalan, mencuci telapak kaki beliau lalu meminumnya, aneh, enggak ada rasa jijik saat itu. diusapnya rambutku, dan tertangisnyalah aku. guess what ? *gue laki ! tapi gue menangis saat itu.* malu sama diri sendiri.
mamah mengucap sepatah kata yang hingga kini masih terngiang ditelingaku, "udahlah bob, mau sampai kapan kayak gitu terus ?" (orang terdekat dan keluarga memanggilku boby) benar mamah, udah waktunya gue melepas 'pakaian hitam' ini, ya ! sisi jokerku harus berakhir !
dan akhirnya aku pergi, (sempat sih sahur bentar, kangen masakan beliau yang ranca bana). sebelum pergi, aku masuk ke kamar dan memperhatikan adik-adikku yang sedang tertidur pulas. tenang banget lihat mereka. :)
dear, rasanya cukup sampai sini, sudah mendung nih :)
pakaian hitam itu apa dik?
ReplyDeletemy dark side.
ReplyDeletekamu tahukan kegilaan aku di dunia cyber dulu.